• SMA Negeri 1 Kramat

  • Menuju Sekolah Adi Wiyata
  • Jl. Garuda No. 1a Bongkok

Best Practice dengan Metode STAR : Peningkatan Pembelajaran Analisis Geguritan dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning Kelas XI Mipa 4 SMA N 1 Kramat Tahun Pelajaran 2022/2023

Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi dan Refleksi hasil dampak

Tujuan yang ingin dicapai :

  1. Mengidentifikasi unsur pembangun geguritan dengan tepat
  2. Menemukan isi dan pitutur luhur geguritan dalam bentuk lisan maupun tulisan dengan benar
  3. Mengevaluasi relevansi dengan masa kini pitutur luhur geguritan lisan maupun tulisan dengan tepat

1. Situasi:

Kegiatan pembelajaran meliputi kegiatan belajar dan mengajar yang dilakukan oleh guru dan peserta didik. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran guru dan peserta didik sering kali meghadapi permasalahan. Permasalahan yang umum dihadapi dalam pembelajaran bahasa Jawa adalah minat peserta didik dalam belajar bahasa Jawa masih rendah, penguasaan bahasa Jawa khususnya ragam krama juga hanya kurang lebih 10% dari jumlah peserta didik di SMA N 1 Kramat yang bisa menggunakan bahasa Jawa ragam krama. Selain permasalahan umum, ada juga permasalahan khusus yang dihadapi dalam pembelajaran bahasa Jawa di SMA N 1 Kramat. Permasalahan tersebut bisa dari berbagai faktor , yaitu dari guru dan peserta didik. Adapan kondisi yang menjadi latar belakang pembelajaran bahasa Jawa tersebut antara lain :

  1. Minat peserta didik dalam pembelajaran bahasa Jawa masih rendah, khususnya pada pembelajaran geguritan
  2. Perbendaharaan kosa kata bahasa Jawa masih rendah
  3. Literasi peserta didik masih kurang
  4. Keaktifan peserta didik masih kurang, pembelajaran masih bersifat teacher center
  5. Model pembelajaran dalam materi geguritan kurang sesuai dengan kondisi peserta didik
  6. Metode yang digunakan dalam materi geguritan kurang mengeksplor kemampuan peserta didik
  7. Media yang digunakan dalam materi geguritan kurang menarik dan belum berbasis IT.

 Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan yang ada pada pembelajaran bahasa Jawa, khususnya pembelajaran geguritan. Penerapan model pembelajaran problem based learning dengan dipadukan metode pembelajaran yang bervariasi dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, kegiatan pembelajaran lebih bersifat student center , pembelajaran dengan penerapan TPACK dapat menarik perhatian peserta didik sehingga motivasi belajar peserta didik meningkat. Memadukan pembelajaran dengan IT juga memudahkan peserta didik mengakses materi dan  penilaian pembelajaran.

Peran dan tanggung jawab dalam kegiatan PPL ini adalah sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran bahasa Jawa, khususnya geguritan.
  2. Mengeksplorasi penyebab masalah dari setiap permasalahan yang ditemukan
  3. Menentukan penyebab masalah
  4. Menentukan akar penyebab masalah
  5. Menentukan eksplorasi alternatif solusi
  6. Menentukan solusi untuk maslaah yang ditemui
  7. Membuat rencana aksi untuk materi terpilih dengan menerapkan model dan metode yang telah dipilih
  8. Membuat rencana evaluasi untuk aksi
  9. Menjadi fasilitator dalam proses pembelajaran dengan memberi bimbingan dalam proses diskusi pemecahan masalah hingga penilaian
  10. Melakukan refleksi pada akhir pembelajaran

2. Tantangan :
Tantangan yang dihadapi dalam mencapai tujuan tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Waktu yang singkat dalam persiapan rencana aksi.
  2. Padatnya kegiatan sekolah sehingga seringkali menyulitkan pengaturan jadwal praktik.
  3. Sarana dan prasarana yang kurang memadai
  4. Mendorong minat peserta didik

 Pihak yang terlibat dalam kegiatan praktik :

  1. Bapak Ahmad, S.Pd.,M.,M.Pd selaku Kepala SMA Negeri 1 Kramat yang memberikan dukungan penuh dalam kegiatan ini.
  2. Bapak Ibrahim Yazdi, S.Pd selaku Waka bidang kurikulum sebagai narasumber ahli pada proses penentuan solusi
  3. Bapak Wahyu Adi Primanto, S.Pd sebagai narasumber ahli pada proses penentu solusi
  4. Rekan Sejawat Ibu Geni Purbatini, M.Pd dan Ratna Ningsih, S.Pd sebagai observer kegiatan praktik
  5. Peserta didik kelas X 4 dan XI Mipa 4
  6. Fairuz Daffa Siehan sebagai juru kamera dan editor video kegiatan praktik.

3. Aksi :

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi masalah-masalah tersebut adalah mengeksplorasi solusi masalah dengan melakukan wawancara pada narasumber ahli dan teman sejawat berhubungan dengan solusi untuk masalah yang ditemui, serta mencari solusi dari literatur yang berkaitan dan melakukan observasi langsung pada permasalahan yang ditemukan. Dari langkah penentuan solusi tersebut dapat disimpulkan bahwa solusi terpilih untuk masalah-masalah tersebut adalah :

  1. Menerapkan model pembelajaran problem based learning (PBL) untuk mengubah konsep teacher center menjadi student center. Pada PPL aksi 2 dengan materi analisi geguritan penerapan PBL ini dapat meningkatkan keaktifan peserta didik serta meningkatkan hasil belajar peserta didik.
  2. Metode CIRC, diskusi, tanya jawab, dan presentasi dapat meningkatkan pemahaman peserta didik dalam materi analisis geguritan
  3. Penerapan TPACK untuk menarik perhatian dan motivasi belajar peserta didik
  4. Penggunaan media pembelajaran (Video interaktif) dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik
  5. Penyajian LKPD dengan desain menarik dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik

 Solusi terpilih di atas selanjutnya dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

  1. Menyusun perangkat pembelajaran untuk PPL aksi 2 dengan materi analisis geguritan
  2. Mengonsep pembelajaran dengan penerapan TPACK dalam pembelajaran dan penyajian LKPD yang menarik
  3. Membuat media pembelajaran berupa video interaktif
  4. Menyajikan soal pretest menggunakan kahoot.it dan soal pos test menggunakan google form.
  5. Menyusun instrumen penilaian untuk pedoman penilaian pembelajaran baik individu maupun kelompok

Langkah-langkah dalam pelaksanaan aksi 2 /geguritan adalah sebagai berikut :

Kegiatan pendahuluan :

  1. Peserta didik menjawab salam guru
  2. Peserta didik berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran dengan dipimpin salah satu peserta didik untuk memimpin doa
  3. Peserta didik menjawab presensi guru dan kesiapan belajar
  4. Guru menyampaikan apersepsi & motivasi
  5. Guru menyampaikan hubungan motivasi dengan pengalaman siswa
  6. Guru menyampaikan KD, IPK, tujuan , model, metode, dan penilaian pembelajaran
  7. Guru menyampaikan manfaat pembelajaran
  8. Guru menyampaikan langkah-langkah pembelajaran
  9. Peserta didik mengerjakan soal pretest denganit

 Kegiatan inti :

Tahap 1 Orientasi peserta didik pada masalah

  1. Peserta didik membaca materi yang disajikan oleh guru, melalui link https://drive.google.com/file/d/1AIjhI8aOZumhX47vDqIOWIpF7nLm2j9k/view?usp=sharing (Scientific- mengamati) / Literasi / TPACK
  2. Peserta didik bersama guru melakukan tanya jawab perihal geguritan (scientific- mananya)
  3. Peserta didik saling menanggapi atau memberi komentar terkait pertanyaan siswa lainnya. (C5) (4C-Critical thinking)

Tahap 2 Mengorganisasi peserta didik untuk belajar

(4C- Collaboration)

  1. Peserta didik membentuk kelompok secara heterogen terdiri 4-5 orang
  2. Peserta didik menerim
  3. a LKPD , LKPD bisa diakses dalam link : https://drive.google.com/file/d/1UVkTHj_ONJsfSeX__oZ2phHp74NYIgH7/view?usp=sharing
  4. Peserta didik menerima informasi tentang tugas dalam LKPD
  5. Peserta didik melakukan tanya jawab berkaitan dengan LKPD (scientific- mengumpulkan informasi)
  6. Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya untuk menyelesaikan tugas dalam LKPD

Tahap 3 Membimbing penyelidikan kelompok

(Scientific – mengasosiasi) / (4C- Collaboration - Critical Thinking)

  1. Peserta didik dalam masing-masing kelompok menganalisis geguritan yang tersedia dalam LKPD (Literasi - Critical thinking)
  • Menganalisis struktur geguritan
  • Menemukan isi geguritan
  • Mencari pitutur luhur dan relevansinya dalam kehidupan sehari-hari
  1. Peserta didik bekerja sama saling membacakan dan menemukan hasil pemikiran (Metode CIRC- 4C Collaboration, Critical thinking)
  2. Guru membimbing peserta didik dengan bertanya jawab baik secara individu maupun kelompok

Tahap 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

  1. Peserta didik menyatukan hasil pemikiranya sebagai hasil diskusi kelompok dan menuliskanya di LKPD (metode CIRC- 4C Collaboration)
  2. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi LKPD di depan kelas. (Scientific- mengkomunikasikan) / (4C Comunication dan Creativity)
  3. Antar kelompok memberikan tanggapan berupa kritik dan saran terhadap hasil presentasi kelompok lain dengan bahasa yang baik dan benar (C5) (Critical Thinking, Communication)
  4. Guru memberikan penguatan terhadap hasil presentasi siswa

Tahap 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses

4C - Creativity

  1. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan pembelajaran analisis teks geguritan, menuliskan isi dan pitutur luhur geguritan dan merelevansikan geguritan (C5)
  2. Peserta didik mengumpulkan LKPD melalui classroom.
  3. Guru dan peserta didik melakukan ice breaking

Peserta didik mengerjakan soal post test dengan link : https://forms.gle/21HqhxFnwyfKaAuFA

Kegiatan Penutup

  1. Peserta didik dan guru melakukan menerima refleksi pembelajaran
  2. Peserta didik menerima informasi mengenai tindak lanjut remidi dan pengayaan
  3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
  4. Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa dan salam penutup

Sumber Daya / Alat yang digunakan dalam proses praktik

  1. Peserta didik kelas XI Mipa 4
  2. Rekan sejawat sebagai observer
  3. Tim videographer dan editor
    • Smart phone
    • Laptop
    • Proyektor
    • Speaker
    • aTripod
    • clip on

4. Refleksi Hasil dan dampak

Dampak aksi dari langkah-langkah yang dilakukan adalah hasil pembelajaran meningkat, hal ini terbukti dari hasil penilaian baik secara individu atau kelompok.

Untuk penilaian individu presentasi ketuntasan adalah 88,89% dan ketidak tuntasan dengan presentase 8,3%. Sedangkan untuk penilaian kelompok sudah mencapai KKM dan normatif.

Dari hasil pembelajaran tersebut, dapat disimpulkan bahwa solusi yang digunakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi sangat efektif . Hal ini dibuktikan dengan proses kegiatan pembelajaran yang lebih student center, tingkat pemahaman peserta didik meningkat dibuktikan dengan hasil analisis nilai dari hasil penilaian individu maupun kelompok.

Respon orang lain terhadap praktik yang dilakukan sangat positif, hal ini dibuktikan dengan hasil penilaian dari observer. 

Keberhasilan praktik ini karena beberapa faktor, yaitu :

1. faktor intern

Faktor intern ada pada motivasi diri yang ingin memperbaiki sistem pembelajaran.

2. faktor ekstern

Faktor ekstern yang mempengaruhi keberhasilan praktik ini adalah dukungan dari semua pihak baik dari Kepala sekolah, teman sejawat, tim kameramen, tim editor, peserta didik kelas XI Mipa 4, selain itu juga sarana prasarana yang mendukung juga menjadi faktor keberhasilan PPL aksi 2 ini.

 

Faktor penghambat keberhasil dalam PPL aksi 2 yaitu :

  1. Cuaca yang kurang mendukung sehingga dapat mempengaruhi kualitas kecerahan video pembelajaran
  2. Alokasi waktu yang cukup singkat untuk melakukan pembelajaran yang telah dirancang.
  3. Keterbatasan kuota internet yang dimiliki peserta didik.

Keterbatasan penguasaan teknologi peserta didikPembelajaran dari keseluruhan proses tersebut adalah kunci dari keberhasilan pembelajaran ada pada guru, jika guru dapat menyajikan pembelajaran sesuai kebutuhan dan kondisi peserta didik maka keberhasilan pembelajaran akan meningkat, penyajian pembelajaran yang menarik dan berinovasi akan lebih menarik perhatian peserta didik.

 

Disusun oleh : Evi Yuliana, S.Pd / Guru Bahasa Jawa SMAN 1 Kramat

 

 

 

 

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Menjadi Pelajar di Era Milenial dengan Nalar Literat dan Moderat Untuk Indonesia Kuat

Pelajar merupakan pewaris peradaban, apalagi di era milenial harus terus mengambil peran di garda depan untuk selalu produktif dan ikut serta dalam memecahkan problem kebangsaan yang ki

20/08/2021 12:58 - Oleh Tim Redaksi
BUDAYAWAN TEGAL SEPANJANG MASA: ATMO TAN SIDIK

     Terletak di wilayah pantai Utara Jawa (Pantura), membuat Tegal dijuluki sebagai Kota Bahari. Sebagai kota yang berdekatan dengan laut, mayoritas penduduknya ber

20/08/2021 12:54 - Oleh Tim Redaksi
Patri Panci, Mengetok dengan Hati, karena Empati

“Hasil tidak akan mengkhianati usaha” tentunya tidak asing lagi ditelinga kita. Yang mana quote tersebut sering digunakan sebagai kalimat motivasi yang bisa menjadi pecut un

19/08/2021 14:47 - Oleh Tim Redaksi